Saturday, September 14, 2013

Tujuan Audit Sistem Informasi

Ada 4 tujuan Audit Sistem Informasi, yaitu
  • Mengamankan Asset
    Aset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), manusia (people), file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya.
  • Menjaga Integritas Data
    Integritas data berarti data memiliki atribut:
    kelengkapan, baik dan dipercaya, kemurnian, dan ketelitian.
    Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
    1. Keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar.
    2. perlu pengorbanan biaya.
    3. Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
  • Menjaga Efektifitas Sistem
    -->Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
    1. perlu upaya untuk mengetahui kebutuhan pengguna sistem tersebut (user)
    2. apakah sistem menghasilkan laporan atau informasi yang bermanfaat bagi user (misal pengambil keputusan)
    3. auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya
    -->Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu.
    -->Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan.
    -Evaluasi ini akan memberikan masukan bagi pengambil keputusan apakah kinerja sistem layak dipertahankan; harus ditingkatkan atau perlu dimodifikasi; atau sistem sudah usang, sehingga harus ditinggalkan dan dicari penggantinya
  • Efisiensi Sumber Daya
    Dikatakan efisien jika ia menggunakan sumberdaya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Pada kenyataannya, sistem informasi menggunakan berbagai sumberdaya, seperti mesin, dan segala perlengkapannya, perangkat lunak, sarana komunikasi dan tenaga kerja yang mengoperasikan sistem tersebut.

Tuesday, September 8, 2009

sejarah photography

SEJARAH FOTOGRAFI

Beberapa tahun lalu, Leonardo Da Vinci, pelukis terkenal dari Italia, yang disebut dengan kamar Obscura. Kamar Obscura inilah yang menjadi cikal bakal terciptanya sebuah kamar. setelah itu, penemuan kamera lubang jarum yang dapat dibawa-bawa membuat seni fotografi terus berkembang. Hingga akhirnya kini dikenal kamera digital, yang tidak hanya istimewa di teknologi tapi juga desain.

BELAJAR FOTOGRAFI
Secara dasa, fotografi berarti tekniik melukis dengan cahaya. Mempelajari teori dasar fotografi bisa dilakukan dalam semalam. Tapi semua itu tidak berhenti sampai disitu saja. Satu hal yang wajib dilakukan jika ingin belajar fotografi adalah mempraktekkan teknik fotografi yang telah didapat.

Jangan pernah malas untuk mengasah kemampuan. Karena semakin banyak belatih/belajar fotografi maka kemampuan pun semakin meningkat.

Sebelum mengambil gambar sebuah objek, ada banyak hal yang harus dapat diperhatikan. Yang utama kita harus dapat dengan cepat mengenali karkteristik objek. Apakah ia objek diam atau bergerak. Teknik fotografi yang digunakan untuk kedua objek ini berbeda.

Untuk memfoto objek bergerak dituntut skill yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan memfoto objek diam. Misal : untuk objek bergerak cepat seperti balapan motor atau mobil. Posisi yang tepat untuk memfoto adalah di tikungan karena pembalap akan menguangi laju kendaraannya saat berbelok. Kecepatan objek yang akan difoto pun melambat. Sedangkan dilihat dari estetika, posisi belokan lebih banyak action yang menarik.

Sedangkan, saat memfoto objek dia, dituntut kemampuan lebih untuk mengeset pencahayaan dan komposisi. Tujuannya tentunya tidak lain agar foto yang dihasilkan enak dan bermakna.

4 DASAR FOTOGRAFI

* Composition Untuk menghasilkan gambar yang menarik, bermain dengan komposisi itu dibutuhkan. Kadang bagi pemula, objek foto selalu ditempatkan di tengah, padahal sebenarnya tidak demikian. Objek foto dapat diletakkan dan dibuat semenarik mungkin asal menyatu dengan elemen sekitarnya. Setiap orang berbeda dalam menentukan komposisi, semua itu bergantung pada sense dan banyak berlatih. Anda bisa menambah kemampuan dengan mengikuti kursus fotografi.
* Depth of Field Seorang fotograferharus dapat menentukan ketajaman objek yang akan difotonya. Apakah objek tersebut dibuat fokus semuanya atau hanya objek utama saja yang fokus sedangkan objek lainnya tidak.
* Exposure Pada dasarnya, hasil foto akan sangat ditentukan oleh pencahayaan. Foto yang baik adalah foto dengan pencahayaan yang pas, tidak underexposure ataupun highexposure.
* Focus Foto yang baik adalah foto yang fokus. Agar dapat menghasilkan foto yang fokus, intinya harus rajin berlatih. Ya bisa dengan belajar otodidak atau mengikuti kursus fotografi. Selain itu kamu juga dituntut untuk mengenal kamera yang akan dipakai.

TIPS SINGKAT MEMBUAT FOTO YANG BAIK :

1. Pilih objek yang menarik untuk dijadikan. Tentukan objek yang akan menjadi pusat perhatian.
2. Pilih latar belakang yang tidak mengganggu objek utama. Dalam fotografi Indonesia banyak objek yang menarik.
3. Waktu terbaik untuk foto outdoor adalah pagi atau sore hari karena cahaya matahari yang mengenal objek lebih baik.
4. Sebelum memfoto sebuah objek, tentukan angle atau sudut pengambilan foto yang paling baik. Tidak ada salahnya mencoba beberapa angle untuk mendapatkan hasil yang baik.

Saturday, March 28, 2009

mau cari uang??

mau cari uang lewat internet?
gunakan nih cara:persianptc
PersianPTC.com

libertyreservebank